Thursday

Berkenalan Dengan Burung Kenari

Awalnya saya tidak begitu suka dengan berbagai jenis burung, tak lebih hanya sebatas suka melihat keindahannya dan menikmati ciptaan Allah semata. Tetapi Kang Udin seorang pekerja bangunan bersama teman-temannya selalu berbicara seputar burung piaraan, termasuk burung kenari. Akhirnya saya mencoba untuk browsing di mbah google. Saya lihat berbagai macam burung kenari dari sudut gambarnya, belum mengenal karakter dan cara perlakuannya terhadap burung asal Canary tersebut.

Saya baca dengan seksama baris perbaris postingan tentang burung kenari, masih merasa tak puas namun dalam batin kecilku terbersit: ’duh andaikan aku bisa memelihara” . keesokan harinya bertanya kepada Kang Udin yang masih terus bekerja menyelesaikan taman sebuah yayasan swasta dimana saya bekerja. Sambil mengawasi dan menemani mereka, sedikit demi sedikit saya korek informasi tentang burung kenari. Saya sampaikan keinginan saya tersebut kepada Kang Udin.

“Kang..! saya sebenarnya minat pingin burung kenari tapi takut tidak bisa merawatnya?,” Lho.. itu gampang banget pak, jawab Kang Udin.

Ya udah kang kalau nanti saya punya uang saya minta dicariin burung kenari, kira-kira berapa harganya kang?

Macam-macam pak, kurang lebih 350 ribu, sippppp jawab ku

Akhirnya bulan puasa 1434 H saya putuskan untuk belajar memelihara burung kenari dan berlanjut ingin berternak, meskipun tidak terbayang kapan saya harus berternak burung indah kicaunya tersebut. Sejak itulah, merawat burung menjadi hobi sekaligus pelipur hati yang sedang sedih. Keputusan untuk memeliharanya juga didukung oleh anak dan isteri, ya sudahlah makin menjadi-jadi
Kini.. ada keinginan untuk berbagi cara merawat dan menjaga kicaunya seagai sebuah keajaiban ciptaan Allah swt. Dari paruhnya yang kecil bisa membuka isi juwawut dan lehernya yang pendek menyimpan pita suara yang bisa memproduksi suara indah. dari situlah saya berkenalan dengan burung kenari


0 comments:

Post a Comment

Saran dan kritik adalah obat bagi admin blog ini